Judul Blog

Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

sd

Bckground slide

Change Background of This Blog!


Pasang Seperti Ini

Kamis, 02 Februari 2012

cinta titanic


Pertama kali saya mengetahui tragedi kapal Titanic adalah ketika difilmkan saat saya masih SD. Saudara sepupu saya yang sudah SMP menceritakannya dengan antusias kisah tenggelamnya kapal Titanic yang merupakan kapal termegah dimasanya dan kisah cinta fiktif antara Jack dan Rose yang dibuat oleh james Cameron. Baru ketika saya SMP film titanic diputar di televisi swasta sehingga saya dapat menontonnya karena sudah disensor.

Hingga saat ini film Titanic sudah puluhan kali di tayangkan di televisi swasta hingga adik sepupu saya yang masih SD sudah menontonnya dan paham kisahnya. Pada awalnya saya merasa kisah Rose dan Jack merupakan kisah nyata yang terjadi di kapal Titanic. Kisah yang memilukan seperti kisah Romeo dan Juliet yang berakhir tragis, namun kenyataannya kisah tersebut hanyalah kisah fiktif saja. Pun demikian kisah tersebut sangat terkenal hingga saat ini. Suatu ketika saya penasaran dengan kisah nyata tenggelamnya kapal Titanic tahun 1912 yang menabrak gunung es ketika dalam perjalanan dari Southtampton menuju New York sehingga saya mencari tahu segala sesuatu tentang kapanl Titanic beserta penumpangnya. Titanic membawa 2224 awak kapal dan penumpang, jumlah korban meninggal 1514 sedangkan jumlah korban selamat 710 orang.
Pelayaran pertama RMS Titanic yang merupakan kapal terbesar dan termegah pada saat itu harus berakhir tragis. Hari Minggu tahun 1912 jam 23.40 (waktu kapal), Titanic menabrak gunung es di tengah Samudera Atlantik ketika melakukan perjalanan dari Southtampton (England) menuju New York (USA). Kisah yang menurut saya jauh lebih romantis dibandingkan kisah Jack dan Rose adalah kisah nyata antara Isidor Straus dan Istrinya,  Rosalie Ida Blun. Keduanya meninggal di atas kapal Titanic pada saat tenggelamnya kapal tersebut.
Isidor merupakan keturunan Yahudi, Jerman dan Amerika, pemilik toserba Macy. Pada saat itu dia menjabat sebagai anggota DPR di Amerika Serikat. Bersama istrinya, dia meninggal di samudera Atlantik tanggal 15 April 1912 ketika Titanic tenggelam. Saat itu Isidor berumur 67 tahun. Saat itu isidor dan istrinya sedang melakukan perjalanan dari Jerman menuju Amerika Serikat menggunakan Titanic yang akhirnya tenggelam. Saat hendak menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci ketika Ida akan menaiki sekoci, isidor menolak untuk menaikinya karena saat itu jumlah sekoci tidak cukup untuk membawa semua penumpang kapal. Sehingga saat itu Isidor menomorsatukan anak-anak dan wanita untuk naik sekoci terlebih dahulu. Isidor mengirim pembantu Istrinya, Ellen Bird ke dalam sekoci dan mendesak Ida naik sekoci, namun Ida menolaknya dan mengatakan,

“Kami telah hidup bersama selama bertahun-tahun. Jika kau pergi, aku akan ikut pergi.”
Kata-kata ini disaksikan oleh penumpang sekoci nomor 8 dan orang-orang yang berada di dekat dek saat itu. Isidor Straus dan Ida terakhir terlihat hidup bersama-sama duduk tenang terlihat di kursi bagian dek kapal ketika ombak besar menerpa mereka beberapa waktu kemudian. Keduanya meninggal pada tanggal 15 April 1912 ketika kapal tenggelam. Tubuh Isidor Straus tubuh ditemukan oleh kapal kabel Mackay-Bennett dan dibawa ke Halifax, Nova Scotia di mana ia telah diidentifikasi sebelum dikirim ke New York. Dia dimakamkan di Pemakaman WoodlawnBronx (Wikipedia, 2011), namun sayang jasad Ida Straus tidak ditemukan.
Kisah Isidor dan Ida juga diceritakan dalam film Titanic garapan James Cameron. Digambarkan dengan sosok sepasang orang tua yang berada di tempat tidur sambil berpelukan ketika Titanic tenggelam. Menurut saya, kisah nyata Isidor dan Ida Straus inilah yang jauh lebih romantis dibandingkan kisah fiktir antara Jack Dawson dan Rose Dewitt Bukater

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Selamat Datang Di blog Kelas Sembilan Empat